Kilas Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 2009: Penyebab, Korban Jiwa hingga Total Kerugian

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023.

Insiden tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang pernah mengalami kebakaran hebat pada Minggu malam, 18 Januari 2009 silam.

Kebakaran Toko Ban di Kampung Melayu, Api Diduga dari Anak Main Korek Api dekat Tempat Bensin Dirangkum dari berbagai sumber, kebakaran Pertamina Plumpang pada 2009 berasal dari depo 24 yang menampung sekitar 5.000 kiloliter BBM jenis premium.

Api kala itu terus berkobar hingga pukul 05.15 WIB.

Ukuran kobaran api kala itu bahkan sempat mencapai 100 meter.

Meskipun begitu, api berhasil dipadamkan sebelum lebih jauh menjalar ke permukman warga.

Pertamina kala itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp 17 miliar.

Sementara itu, korban jiwa akibat insiden itu berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut.

Meski menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban dari pihak warga di sekitar depo.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 2009 itu disebabkan oleh faktor human error.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Susno Duaji saat itu menyampaikan bahwa api penyebab kebakaran berasal dari gesekan antara slot ukur dan alat pengambil sampel BBM.

Percikan api lalu menyambar BBM dan kelalaian ini menyulut kebakaran hebat.

Kebakaran di Apartemen Kalibata City Dipicu Ledakan Setrika Uap di Tempat Laundry Kala itu, Susno menyebut tim gabungan belum memastikan asal muasal alat pengambil sampel BBM yang berada di dalam tangki nomor 24 yang terbakar.

Pihak polisi juga melakukan pengusutan soal penyebab alat pengambil sampel BBM itu ditemukan di TKP.

Ada kemungkinan, alat pengambil sampel BBM terjatuh ke dalam tangki ketika dipakai atau lupa dibawa oleh petugas.

Penyelidikan kebakaran itu melibatkan berbagai pihak, mulai dari ahli Forensik Bareskrim Polri, Pusat Identifikasi Bareskrim Polri, Kedokteran Forensik Polri dan RSCM, penjinak bom Gegana Brimob, Ditjen Migas ESDM, Pertamina, hingga Fakultas MIPA UI.

Pelibatan berbagai tim itu sendiri dilakukan lantaran insiden tersebut diduga akibat sabotase.

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran Depo Pertamina tersebut juga memantik rumor tentang keterlibatan teroris.

Sebelumnya, pada 21 Oktober 2009, Densus 88 membekuk teroris di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kelompol teroris tersebut disebut-sebut menargetkan Depo Pertamina Plumpang.

HAN REVANDA PUTRAPilihan editor : TNI AL Siapkan KRI Banda Aceh untuk Evakuasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *