Buah bisa dikonsumsi dengan dimakan langsung atau meminumnya dalam bentuk jus buah.
Namun manakah yang lebih baik antara jus buah dan buah? berikut paparannya.
Mengutip Times of India, buah utuh memberi tubuh banyak serat yang dapat membantu meningkatkan pencernaan, mengatur berat badan, dan kontrol gula darah.
3 Cara Memanfaat Madu untuk Rutinitas Perawatan Kulit Mengonsumsi buah-buahan segar dalam bentuk utuh juga menyehatkan tubuh dengan banyak vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia.
Makan buah dalam jumlah sedang juga penurunan risiko obesitas dan penyakit kronis.
Makan makanan yang kaya buah dan sayuran kerap dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Buah-buahan rendah kalori dan kandungan seratnya membuat cepat kenyang.
Buah-buahan yang dapat membantu menurunkan berat badan meliputi buah beri, apel, pir, buah jeruk, dan anggur.
Jus buah dibuat dari cairan satu buah atau lebih.
Ini bisa menjadi cara yang nyaman untuk mengonsumsi buah.
Namun, jus kekurangan serat yang ditemukan dalam buah utuh dan mungkin tidak mempertahankan semua nutrisi dan antioksidan dari buah utuh.
Ini juga bisa tinggi gula dan kalori, terutama dalam jus kemasan.
Begini Cara Menimbang Berat Badan yang Benar Haruskah minum jus untuk menurunkan berat badan? Meskipun minum jus dianggap ‘sehat’, belum ada penelitian pasti yang menunjukkan bahwa jus buah membantu menurunkan berat badan.
Jus buah mungkin bukan pilihan ideal untuk menurunkan berat badan.
Minum jus daripada makan buah utuh dapat menyebabkan konsumsi lebih banyak kalori secara keseluruhan.
Alih-alih membantu, ini bisa membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Buah dan jus buah bisa menjadi bagian dari diet sehat.
Namun, buah utuh dipercaya sebagai pilihan yang lebih baik.
Jika memilih untuk minum jus buah, pastikan untuk memilih jus segar tanpa tambahan gula.
Upayakan untuk mempertahankan kandungan seratnya sebanyak mungkin.
HATTA MUARABAGJAPilihan editor : Deretan 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes