Pakar gizi dari PT Kalbe Farma Tbk, Airin Levina, mengatakan mencegah penyakit ginjal kronis dapat dilakukan dengan cukup minum air putih dan membatasi konsumsi gula, garam, serta lemak (GGL).
Air putih harus cukup, minimal 2 liter per hari atau setara delapan gelas air minum.
“Tapi kalau sehari-harinya di lapangan, panas-panasan, maka harus ditambah karena ada cairan yang keluar dalam bentuk keringat,” kata Airin dalam media briefing “Jaga Ginjal untuk Masa Depan” di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.
Benarkah Minum Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Sementara untuk untuk konsumsi gula, Airin mengatakan batas maksimal 50 gram atau setara 4-5 sendok makan per hari.
“Tapi, waspadai juga hidden sugar.
Kita makan fast food, soft drink, dan minuman lain termasuk kopi yang ditambah gula dan krimer, itu juga gula, harus dibatasi,” ujarnya.
Sementara untuk garam, Airin mengatakan batasannya adalah satu sendok teh per hari.
Konsumsi garam dalam waktu panjang dan berlebihan akan menyebabkan hipertensi yang merupakan salah satu pencetus penyakit ginjal kronis.
Sedangkan untuk lemak, pilihlah yang baik untuk tubuh berupa lemak jenuh dan Omega 3 dan Omega 6.
Cukupi kebutuhan giziSelanjutnya, Airin mengatakan pencegahan penyakit ginjal kronis juga dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan gizi secara seimbang, mulai karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga serat.
Di sisi lain, jika sudah mengalami gangguan ginjal tahap pradialisis maka pasien harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai seberapa banyak kebutuhan air yang harus diminum.
Benarkah Anak Muda Sekarang Kurang Minum Air Putih? “Kalau pradialisis, ada yang airnya dibatasi, ada juga yang tidak perlu.
Tentunya kita lihat lagi kemampuan tubuh dan aktivitasnya seperti apa.
Jadi harus konsultasi,” imbaunya.
Ia mengatakan orang yang mengalami gangguan ginjal kronis tahap pradialisis maupun dialisis juga tetap harus membatasi gula, garam, dan lemak.
Kemudian, Airin juga mengingatkan ada perbedaan soal kebutuhan protein bagi orang sehat, pasien pradialisis, dan pasien yang sedang menjalani cuci darah.
“Kalau yang sehat butuh 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan per saj.
Kalau pradialisis 0,6-0,8 gram per kilogram berat badan per saji.
Kalau sudah dialisis butuh lebih banyak protein karena ada protein dalam darah yang terbuang selama proses cuci darah.
Ada yang mengatakan 1,2-1,5 gram per kilogram berat badan per hari,” ujar Airin.
Begitu juga dengan kalori, Airin mengatakan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Pilihan Editor: Hadang Penyakit Kronis dengan Cukup Minum Air Putih